ORIENTASI, PENDEKATAN, DAN STRATEGI KURIKULUM
Orientasi: Arah
1. Pada
bahan pelajaran à
bahan/materi yang diajarkan
2. Pada
tujuan à
pencapaian tujuan pendidikan
3. Pada
kegiatan belajar pembelajaran àcara siswa belajar
4. Pada
komptensi à
penguasaan kompetensi tertentu
Pendekatan: Cara kerja untuk memperoleh kurikulum yang lebih
baik
1. Pendekatan
bidang studi à
langkah: mengidentifikasi pokok bahasan, kemudian merincinya menjadi
bahan-bahan pelajaran
2. Pola
orientasi bahan à
pendekatan: mata pelajaran (pemisahan mata pelajaran menjadi bagian
tersendiri); korelasi (mengelompokkan mata peajaran);
integrasi (mengintegrasikan bagian-bagain menjadi keseluruhan)
3. Berorientasi
pada tujuan à
menempatkan tujuan pada posisi sentral
4. Rekonstruksionalisme
à
menempatkan masalah-masalah penting yang dihadapi masyarakat
5. Humanistik
à
mengutamakan perkembangan afektif peserta didik
6. Akuntabilitas
à
pertanggungjawaban lembaga pendidikan tentang pelaksanaan tugasnya kepada masyarakat
7. Kompetensi
àpenguasaan
kompetensi tertentu susuai tingkat perkembangan
8. Sistem
pengelolaan à
terpusat (mata plajaran pokok) dan tersebar (muatan lokal)
9. Fokus
sasaran à
menutamakan penguasaan ilmu pengetahuan
Strategi: siasat
1. Mengubah
sistem pendidikan à total oleh kementrian pendidikan nasional
2. Mengubah
kurikulum tingkat lokal à dilakukan oleh sekolah
Strategi pelaksanaan: cara-cara
1. Pelasanaan
pembelajaran: dalam bentuk tatap muka di kelas, modul, intra, ko, dan
ekstrakurikuler
2. Penilaian
untuk mengukur pencapaian tujuan: formatif, subsumatif, sumatif
3. Bimbingan
untuk lebih memahami peserta didik
4. Administrasi
untuk pengelolaan sarana-prasarana agar efektif dan efisien
5. Supervisi
sebagai bantuan kepada seluruh staf sekolah
Organisasi kurikulum: berupa kerangka program pembelajaran
1. Struktur horisontal: penyusunan bahan
pembelajaran yan gakan disampaikan kepada peserta didik
2. Struktur vertikal: berhubungan dengan
pelaksanaan kurikulum di sekolah à sistem kelas (kurikulum dilaksanakan melalui
kelas-kelas pada jenjang pendidikan tertentu)
sistem tanpa kelas (tanpa adanya tingkatan kelas tertentu) kombinasi
(mengintegrasikan keuntungan kedua sistem); sistem unit dan alokasi waktu
(mengalokasikan waktu untuk menyelesaikan program tertentu) à
contoh: semester, cawu
No comments:
Post a Comment