Thursday, February 23, 2017

Eksplorasi Permasalahan Berdasarkan Skripsi yang Sudah Ada untuk Membuat Judul Baru

A. Langkah-langkah eksplorasi permasalahan tanggal 25 – 27 Maret 2013
1.      Pengamat menentukan objek observasi sebagai berikut:
a.       Sekolah           : SDLB/B Pangudi Luhur Jakarta
b.      Alamat                        : Jl. Pesanggrahan 125, Kembangan, Kebon Jeruk, Jakarta
  Barat
c.       Kelas               : V
d.      Jumlah anak    : 19

2.      Pengamat yang sekaligus sebagai guru kelas melakukan observasi di kelas V SDLB/B Pangudi Luhur Jakarta untuk melihat berbagai masalah di dalam kelas, diantaranya:
a.       Beberapa anak sering  ijin ke belakang saat pelajaran berlangsung
b.      Satu anak mengantuk dalam kelas
c.       Tulisan beberapa anak kurang rapi
d.      Semangat belajar beberapa anak kurang
e.       Hasil evaluasi mata pelajaran tertentu rendah: PKn, Matematika, dan IPS
f.       Anak kurang aktif dalam pembelajaran
g.      Beberapa anak tidak mengerjakan PR
h.      Ada anak yang tidak membawa buku paket saat pelajaran Matematika
i.        Ada anak yang belum hafal perkalian 1- 10
j.        Ada anak yang kesulitan membaca di papan tulis karena mata minus

3.      Dari permasalahan yang ditemukan, pengamat melakukan pengelompokan masalah dalam dua kelompok: kelompok pertama, permasalahan yang dialami secara klasikal dan kelompok kedua, permasalahan yang dialami secara individual.
NO
PERMASALAHN
JENIS PERMASALAHAN
KLASIKAL
INDIVIDUAL
1
Beberapa anak sering  ijin ke belakang saat pelajaran berlangsung

2
Satu anak mengantuk dalam kelas

3
Tulisan beberapa anak kurang rapi

4
Semangat belajar beberapa anak kurang

5
Hasil evaluasi mata pelajaran tertentu rendah: PKn, Matematika, dan IPS

6
Anak kurang aktif dalam pembelajaran

7
Beberapa anak tidak mengerjakan PR

8
Ada anak yang tidak membawa buku paket saat pelajaran Matematika

9
Ada anak yang belum hafal perkalian 1- 10

10
Ada anak yang kesulitan membaca di papan tulis karena mata minus


4.      Pengamat memilih permasalahan yang dapat dijadikan Penelitian Tindakan Kelas (PTK)
PTK adalah penelitian yang bersifat reflektif, dilakukan oleh guru untuk memperbaiki dan/atau meningkatkan kondisi praktik pembelajaran di kelas melalui tindakan yang dilakukannya.
Berdasarkan pengertian tersebut pengamat memilih salah satu permasalahn yang dialami anak secara klasikal: Hasil evaluasi mata pelajaran tertentu rendah : PKn, Matematika, dan IPS (pengamat memilih mata pelajaran PKn)
B. Langkah-langkah eksplorasi kajian pustaka
1.      Pengamat melakukan kajian di perpustakaan untuk menemukan referensi permasalahan sejenis
2.      Beberapa skripsi yang dijadikan referensi yaitu:
a.       Penerapan Pendekatan Kontekstual pada Mata Pelajaran PKn dalam rangka Menanamkan Kesadaran Bertata Tertib Sekolah pada Siswa Kelas III SDN Pondok Bahar 6 Karang Tengah Tangerang
Oleh          : Agustina V. Puspita Dewi
NIM          : 2005-035-011

Hasil Kajian:
Peneliti menemui permasalahan pada kesadaran bertata tertib yang rendah pada siswa kelas III SDN Pondok bahar 6. Dengan menggunakan pendekatan kontekstual peneliti mencoba untuk menangani permaslahan tersebut. Peneliti melakukan pnelitian dengan dua siklus. Siklus pertama menggunakan konsep pengalaman langsung untuk menanamkan kesadaran bertata tertib di sekolah. Siklus kedua menggunakan konsep pengaturan diri untuk menanamkan kesadaran bertata tertib khususnya di kelas. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa pembelajaran menjadi lebih menarik dan hasil belajar meningkat.

b.      Penerapan Pembelajaran Kontekstual untuk meningkatkan Hasil Belajar IPA Topik Perubahan Pada Benda Siswa Kelas II SD Katolik Ricci II Bintaro
Oleh          : Rebeca Mimin Rukmini
NIM          : 2008-035-012

Hasil Kajian:
Dalam PTK ini peneliti menerapkan pendekatan kontekstual untuk meningkatkan hasil belajar IPA dalam dua siklus. Siklus pertama membuat kincir angin dari kertas (perubahan bentuk benda) yang mendapatkan nilai rata-rata pos tes 8,6 dari pre tes 6,9. Siklus kedua anak menyaksikan demonstrasi pembuatan agar-agar (perubahan wujud benda) dan mendapatkan hasil pos tes 8,9 dari pre tes 7,4. Peneliti menyimpulkan bahwa pendekatan kontekstual dapat meningkatkan hasil belajar pada mata pelajaran IPA  dengan topik perubahan benda.


3.      Berdasarkan pembahasan dua buah skripsi referensi tersebut, pengamat tertarik untuk menerapkan pendekatan kontekstual untuk meningkatkan hasil belajar PKN siswa kelas V SDLB/B Pangudi Lihur Jakarta.

No comments:

Post a Comment