Taman
Tumbuh Kembang Anak MOO
VISI
Melalui proses bermain sambil belajar yang komperhensif dan
aplikatif, murid bertumbuh dalam motorik, sosial, bahasa, perilaku, estetika,
agama, fisik, kreatifitas serta tumbuh rasa percaya diri dan mandiri.
MISI
1
Mengembangkan kemampuan dasar murid untuk dapat beradaptasi dengan
lingkungannya
2
Mengembangkan murid agar aktif, kreatif, mandiri, dan bertanggung
jawab. Menanamkan CINTA persaudaraan tanpa membeda-bedakan.
3
Mengembangkan bakat dan minat murid.
PROGRAM
KEGIATAN BELAJAR
KELOMPOK
BERMAIN MOO
Program yang diterapkan di Kelompok Bermain MOO mengacu
pada Kurikulum KBK 2004 Departemen Pendidikan Nasional, yang dimodifikasi oleh
para pakar dari Program Studi Pendidikan Anak Usia Dini FKIP Atma Jaya sesuai
dengan perkembangan anak (Developmentally Appropriate Practice = DAP) serta
berbasis pada Kecerdasan Jamak (Muiltiple Intelligent).
Program Kegiatan Belajar KB MOO meliputi dua program
yaitu Program Kegiatan Kurikuler dan Program Kegiatan Ekstra Kurikuler. Kedua
Program ini dalam pelaksanaan pembelajarannya diaplikasikan dengan
model pembelajaran Sentra Bermain Aktif yang berisi berbagai variasi
kegiatan Bermain Seraya Belajar yang merupakan ciri dari Kelas Berpusat Pada Anak
(Child Oriented).
Ruang
lingkup kedua Program Kegiatan diuraikan berikut ini :
1. Program Kegiatan
Kurikuler
Program Kegiatan Kurikuler adalah program yang
disusun berdasarakan Kurikulum Diknas / Kurikulum Berbasis Kompetensi (KBK) dan
disesuaikan dengan ciri khas KB MOO. Program ini terdiri dari 6 aspek
pengembangan, yaitu:
1.
Moral dan Nilai Agama
-
Meliputi pembiasaan Perilaku positif,
penanaman Kemandirian dan Disiplin serta pembinaan Keimanan dan Ketaqwaan
(IMTAQ).
-
Pengembangan ini mengarah pada pencapaian
Kecerdasan Spiritual.
2.
Pengembangan Sosio Emosional
-
Meliputi pengembangan Perasaan dan Emosi serta pengembangan
Kemampuan Sosial / Sosialisasi untuk peningkatan kepekaan terhadap kehidupan
bermasyarakat.
-
Pengembangan ini mengarah pada pencapaian
Kecerdasan Intrapersonal, Kecerdasan Interpersonal dan Naturalistik.
. 3.Pengembangan Bahasa
-
Meliputi pengembangan Bahasa agar anak mampu berkomunikasi secara
aktif dan pasif dengan lingkungan.
-
Pengembangan Bahasa mengarah pada pencapaian Kecerdasan
Linguistik.
4. Pengembangan
Kognitif
-
Meliputi pengembangan Matematika
Permulaan dan Sains Permulaan.
-
Pengembangan ini mengarah pada pencapaian
Kecerdasan Logika Matematika dan Kecerdasan Visual Spatial.
5. Pengembangan Seni
-
Meliputi pengembangan Seni Musik dan Seni
Tari sederhana serta keterampilan membuat karya kreatif (kerajinan tangan).
-
Pengembangan Seni mengarah pada pencapaian
Kecerdasan Musikal dan Visual Spatial.
6. Pengembangan Fisik
- Meliputi pengembangan
Motorik Halus (fine motor) dan Motorik Kasar (gross
motor) untuk pertumbuhan dan kesehatan anak.
- Pengembangan Fisik mengarah pada pencapaian
Kecerdasan Body Kinestetik.
Setiap Program Pengembangan tersebut di atas (6 Aspek Pengembangan) terdiri
beberapa indikator kemampuan dasar yang ingin dicapai. Dalam pelaksanaan
kegiatan pembelajarannya, setiap kemampuan dasar yang diajarkan dikaitkan
dengan Tema yang berlaku untuk waktu tertentu. Tema ini
kemudian dijabarkan menjadi tema yang lebih khusus atau lebih
spesifik (Sub Tema).
Sub Tema dipilih dan ditentukan berdasarkan kesepakatan bersama tim guru KB
dengan memperhatikan lingkungan anak, kesukaan dan minat belajar anak serta
disesuaikan dengan ketersediaan fasilitas belajar sekolah.
Tujuan penggunaan Tema adalah agar kegiatan belajar yang diciptakan dapat
lebih bermakna (meaning full), menarik dan menyenangkan (fun
& enjoyfull) serta dapat memperkaya pengalaman serta perbendaharaan
kata anak.
II. Program Kegiatan Ekstra Kurikuler
Kegiatan ekstra
kurikuler adalah kegiatan yang diselenggarakan diluar jam pelajaran, yang
merupakan kegiatan pengayaan dari program kurikuler.
Program Kegiatan Ekstra
Kurikuler KB MOO, terdiri dari :
1.
Bahasa Inggris
2. Melukis
3. Gerak Kreatif
(Menari dan Senam )
4. Komputer
5. Berenang
6. Olahraga
Sentra
Bermain Aktif
Suasana belajar di Kelompok
Bermain adalah suasana Bermain Seraya Belajar , dimana terlihat anak
melakukan kegiatan bermain yang menyenangkan dan ia tidak merasakan bahwa
sesungguhnya ia sedang belajar tentang berbagai hal. Kegiatan bermain yang
dilakukan anak berada dalam situasi belajar/situasi kelas yang
informal, dimana anak diberikan kesempatan untuk memilih beberapa kegiatan pada
Sentra Bermain Aktif /Area Kegiatan yang sudah disiapkan guru.
Sentra Bermain adalah area
kegiatan yang dirancang di dalam atau di luar kelas, yang berisi berbagai
kegiatan bermain dengan bahan-bahan yang dibutuhkan dan disusun berdasarkan
kemampuan anak serta sesuai dengan tema yang dikembangkan dan dirancang
terlebih dahulu.
Sentra memungkinkan
anak untuk melakukan manipulasi terhadap berbagai objek, terlibat dalam role
playing saling bercakap-cakap dengan teman-temannya, bereksplorasi,
berinteraksi secara fisik, emosional, sosial dan secara kognitif serta kegiatan
variatif yang menarik lainnya.
Sentra memberikan kesempatan
pada anak untuk bermain baik secara individual, kelompok kecil maupun kelompok
besar dan bahkan secara klasikal. Anak diperbolehkan memilih
kegiatan yang menarik baginya dan akhirnya akanmenjadikan anak sebagai
pembelajar yang aktif dan interaktif.
Kegiatan bermain dilakukan
anak dalam kelompok kecil di Sentra/Area-Area yang didalamnya terdapat berbagai
material bermain. Setiap Sentra bermain telah disiapkan oleh guru sesuai
dengan Program Pengembangan yang akandiajarkan kepada anak, dengan jadual
yang telah ditentukan. Semua kegiatan bermain diarahkan untuk pencapaian target
yang disesuaikan dengan kemampuan dan minat anak (child oriented).
Dengan menggunakan sentra
bermain aktif, anak akan terlibat secara aktif baik secara fisik
maupun mental karena anak mendapatkan berbagai pengalaman belajar dengan
melihat, mendengar dan mengerjakan secara langsung/praktek langsung (learning
by doing).
Berbagai Sentra
Bermain Aktif yang akan disiapkan adalah :
Sentra Ibadah
Sentra
ini berisi berbagai kegiatan untuk menanamkan nikai-nilai agama, keimanan dan
ketaqwaan kepada Tuhan Yang Maha Esa. Kegiatan yang dilakukan merupakan
kegiatan yang sederhana dan menyenangkan bagi anak mengingat bahwa pengenalan
dan pemahaman terhadap agama merupakan suatu konsep yang abstrak yang perlu
diterjemahkan menjadi aktivitas yang konkret bagi anak. Bahan-bahan yang
disiapkan adalah berbagai bangunan ibadah berbentuk mini, alat-alat beribadah
dan kitab berbagai agama, buku-buku cerita, gambar-ganbar dan alat permainan
lain yang bernuansa agama.
Sentra Bermain Balok
Sentra
balok berisi macam-macam balok dengan berbagai bentuk dan ukuran untuk
menciptakan bangunan yang dimajinasikan anak atau bangunan lain yang
telah dikenal seperti rumah, kebun binatang, gedung perkantoran, jembatan
dll. Melalui kegiatan membangun balok, anak mengembangkan kemampuan
matematika/berhitung permulaan, kemampuan berpikir dan memecahkan masalah serta
memperkuat daya konsentrasi. Benda-benda seperti mobil, truk, orang-orangan/boneka,
hewan, kapal terbang, kain dapat ditambahkan sebagai pelengkap bermain
balok. Benda-benda ini diberikan setelah anak selesai membuat bangunan
dengan balok untuk kegiatan microplay.
Sentra Bermain Peran
Sentra
ini memiliki berbagai pakaian dan asesoris yang mendorong anak untuk
memperagakan apa yang mereka lihat dalam kehidupan sehari-hari,
membantu anak untuk memahami dunianya dan memainkan berbagai macam
peran.Pemilihan berbagai benda/pakaian dan asesoris tergantung pada minat anak
pada saat itu. Guru menyiapkan berbagai perlengkapan
bermain peran yang berbeda setiap minggu.
Sentra Seni
Melalui
bahan-bahan baru dan pengalaman fisik secara langsung, sentra seni dapat
menimbulkan rasa senang, mengembangkan dan mengeksplorasi daya kreativitas anak memacu
komunikasi verbal dan non verbal, kepercayaan diri, perkembangan motorik halus
dan kasar serta kemampuan intelektual anak. Bahan-bahan yang digunakan
antara lain; kertas, cat air, krayon, spidol, gunting, kapur, lilin, kain,
potongan bahan/gambar untuk digunting dan ditempel dan bahan-bahan seni lainnya. Bahan
alami juga dapat digunakan seperti kayu, daun-daun, pasir, batu, kulit telur
dan lain-lain.
Sentra Persiapan
Sentra
persiapan meliputi berbagai kegiatan persiapan membaca permulaan, menulis
permulaan serta berhitung permulaan untuk anak. Kegiatan persiapan ini
harus dilaksanakan dalam suasana bermain. Bahan yang digunakan adalah
buku-buku dan bahan-bahan untuk kegiatan menyimak, menulis dan
matematika. Berbagai kegiatan bermain di sentra ini dapat membantu anak
belajar mencocokan, berhitung dan mengelompokkan serta menciptakan sendiri
permainan yang mereka sukai, dan
berlatih kemampuan berbahasa.
Sentra persiapan akan mengembangkan
kemampuan intelektual anak, otot halus, koordinasi mata-tangan, belajar
keterampilan sosial seperti berbagi, bernegosiasi dan memecahkan masalah.
Sentra Bahan Alam dan Sains
Sentra
ini memberikan banyak kesempatan bagi anak untuk menggunakan panca inderanya,
dengan caramengeksplorasi bahan-bahan alami, menciptakan, berpikir dan
berkomunikasi serta melatih otot halus dan kasarnya.Kegiatan sains mencerminkan
langsung minat anak terhadap kejadian-kejadian alamiah dan berbagai benda yang
ditemukan anak. Konsep-konsep matematika,
IPA, gagasan-gagasan ilmiah dan kreativitas juga dapat dikembangkan di sentra
ini. Bahan-bahan yang diperlukan adalah daun, ranting kayu pasir, batu,
biji-bijian dll, sedangkan alat yang dapat digunakan diantaranya adalah sekop,
saringan, kerucut, ember dll.
Area Kegiatan di luar kelas
(Out Door Area)
Kegiatan
di luar kelas merupakan bagian yang penting dalam jadual kegiatan sehari-hari
karena anak dapat belajar mengenal lingkungannya dan mengembangkan kecintaan
terhadap lingkungan sehingga membantu anak memahami bagaimana menempatkan diri
di dunianya.
Anak
juga akan belajar ilmu pengetahuan alam, matematika, keterampilan
sosial, serta meningkatkan penggunaan otot-otot halus dan
kasar ketika melakukan kegiatan di luar kelas.
Jenis-jenis
sentra yang dipaparkan di atas tidaklah mutlak, artinya guru dapat
mengembangkan lagi jenis-jenis sentra lainnya yang disesuaikan dengan kebutuhan
bermain anak dan perkembangan ilmu pengetahuan serta kondisi lingkungan.
PROGRAM
KEGIATAN TAHUNAN
Program
Kegiatan Tahunan Kelompok Bermain MOO dilaksanakan dengan kegiatan yang
bervariasi yang meliputi :
a.
Kunjungan luar
Adalah
kegiatan pembelajaran yang dilakukan dengan mengunjungi tempat sumber belajar
secara langsung untuk mendapatkan informasi/pengetahuan yang menunjang materi
belajar. Kegiatan ini bermanfaat bagi perkembangan nalar anak, memenuhi
rasa ingin tahu dan perkembangan sosial anak. Kunjungan luar
terdiri dari :
Kunjungan Kecil
Berupa
kunjungan ke lingkungan sekitar sekolah, misalnya kunjungan ke Taman, Katedral,
Kantor Polisi, Kantor Pos, Pemadam Kebakaran, stasiun Kereta Api dll.
Kunjungan Besar
Kunjungan
besar dilakukan ke tempat yang cukup jauh dan membutuhkan waktu khusus serta
transportasi untuk para siswa, contohnya kunjungan ke Kids Sport,
Taman Mini, Bandara, Taman Safari, Farmville moo dll.
b.
Pengenalan Profesi
Adalah
kegiatan pembelajaran yang dilakukan dengan cara mengundang narasumber
dari profesi tertentu untuk memberikan penjelasan dan peragaan secara langsung
dihadapan siswa tentang suatu materi pelajaran yang sedang dibahas berkaitan
dengan profesi tersebut. Contohnya adalah pengenalan profesi Dokter,
Pilot/Penerbang, Polisi, Kepala Desa, Pedagang, dll.
c.
PHB (Peringatan Hari Besar )
Adalah
kegiatan peringatan Hari-hari Besar, yang dilakukan dengan berbagai macam
kegiatan seperti perlombaan, panggung seni, parade karya dan
lain-lain. Mislanya Peringatan
Hari Proklamasi Kemerdekaan RI, Hari Kartini, dll.
d.
Baksos MOO
Adalah kegiatan sosial yang
bertujuan menumbuhkan kepedulian sosial pada siswa, yaitu dengan memberi
bantuan kepada masyarakat sekitar sekolah yang membutuhkan bantuan, seperti
sumbangan sembako untuk fakir miskin, korban bencana
alam, atau sumbangan alat sekolah untuk anak-anak tidak mampu.
e. Partisipasi Orangtua
Yaitu kegiatan melibatkan
orangtua siswa untuk berpartisipasi dalam kegiatan pembelajaran, sebagainarasumber,
guru pendamping atau guru bantu dll. Misalnya orang tua membantu membimbing
siswa dalam praktik memasak sederhana ( fun cooking ),
menghadiri acara khusus sekolah, mengisi buku penghubung, memberi saran dan
usul pengembangan dan peningkatan sekolah, dll.
f.
Pemeriksaan Kesehatan
Kegiatan
ini bertujuan untuk menumbuhkan kesadaran hidup sehat serta mengakrabkan anak
pada profesi paramedis.Terdiri dari pemeriksaan gigi dan pemeriksaan umum.
g.
Sumbangan Sosial & Tabungan
Sumbangan
sosial rutin dilakukan setiap seminggu sekali untuk melatih anak beramal secara
konkrit dan berjiwa sosial, serta menumbuhkan kepedulian terhadap kaum
dhuafa’. Kegiatan menabung di sekolah dilakukan tiap seminggu sekali,
dimaksudkan untuk melatih anak bersikap hemat dan belajar menunda keinginan
untuk mendapatkannya di waktu lain.
h. Pemutaran
Film Edukatif
Yaitu
kegiatan belajar dengan menggunakan media audio visual Televisi/Film yang
memiliki tema/topik acara sesuai dengan materi pembelajaran.
i. Aneka Lomba
Dilakukan untuk menumbuhkan persaingan sehat pada
anak, melatih kecepatan berpikir dan bertindak, melatih
diri menghadapi dan menghargai kawan satu tim atau lawan pertandingan.
j. Pameran Karya
Dilakukan untuk menanamkan kepercayaan diri dengan ditampilkan
karyanya di depan kelas, sehingga menumbuhkan konsep diri yang
positif dan memotivasi anak untuk mengembangkan kreativitasnya.
k. Panggung
Seni / Pentas Anak
Dilakukan
untuk melatih keberanian dan rasa percaya diri anak untuk tampil di muka umum,
serta menunjukkan kemampuan dan keterampilannya.
l.
Puncak TEMA.
Adalah
kegiatan atraktif yang dilakukan sebagai akhir dari sebuah tema, dengan
berbagai kegiatan yang menarik berupa proyek, lomba, kunjungan dan kegiatan
lainnya sesuai perencanaan kelas.
Kegiatan
- kegiatan di atas ditentukan oleh tim guru untuk dilakukan pada waktu-waktu
tertentu dalam 1 Tahun Ajaran apakah di semester 1 atau semester 2, Kegiatan
dilakukan secara berkesinambungan dengan Program Kegiatan Belajar (Indikator
Kemampuan) dan Tema Pembelajaran yang telah
ditentukan. Kegiatan-kegiatan ini merupakan kegiatan besar, sehingga
membutuhkan persiapan yang matang. Persiapan dapat dibuat dalam bentuk
perencanaan kegiatan tahunan yang melibatkan seluruh personil sekolah (guru,
kepala sekolah, administrasi dll.), siswa dan orangtua siswa
No comments:
Post a Comment