Tuesday, February 14, 2017

Anak Tuli Bisa Berbicara?

Anak tunarungu (tuli) umumnya juga akan mengalami gangguan dalam berbicara.
Hal ini disebabkan karena anak tidak mampu mendengarkan apa yang seharusnya diucapkan. Repetisi menjadi hal yang seolah-olah mustahil dilakukan anak dalam berbicara.

Alhasil beberapa orang memutuskan untuk membekali anak tunarungu dengan bahasa isyarat SIBI (Sistem Isyarat Bahasa Indonesia). SIBI ternyata juga tak lepas dari banyaknya kelemahan, diantaranya:
1. Kosakata terbatas
2. Kesulitan untuk menemukan padanan kata
4. Sulit mengembangkan kosakata baru yang belum dimengerti

Sebuah sekolah swasta di Jakarta mengembangkan cara yang unik untuk membekali anak tunarungu berkomunikasi, yaitu menggunakan Metode Maternal Reflektif (MMR). Sesuai dengan namanya MMR adalah sebuah metode yang mengadopsi cara seorang ibu dalam memperkenalkan bahasa kepada anak untuk pertama kali.

Guru mengajarkan anak untuk mengujarkan apa yang dimaksudkan anak menggunakan bahasa yang dapat dipahami oleh orang mendengar pada umumnya.
Maka tidak heran jika anak tuli yang bersekolah di sini mampu berkomunikasi dengan berbicara dan menangkap ujaran yang orang lain sampaikan kepadanya tanpa melalui bahasa isyarat dengan berbagai keterbatasannya.


Video berikut menggambarkan bagaimana percakapan antara guru dengan siswa tuanrungu dalam kelas:



No comments:

Post a Comment