Wednesday, February 22, 2017

Contoh Jurnal Visitasi Diklat Prajabatan CPNS DKI Jakarta

JURNAL VISITASI
DIKLAT PRAJABATAN GOLONGAN III
ANGKATAN 190
KE MUSEUM SUMPAH PEMUDA DAN RUSUN PULOGEBANG



A.   IDENTITAS

Nama / Absen      : ARI ERMAWAN / 03
 Unit Kerja             : SDN Kembangan Utara 10 Pagi

B.   HASIL KUNJUNGAN

1.    Apa yang dilihat di lokasi kunjungan?
a.    Di museum saya melihat patung kepalan tangan dicat dengan warna hitam, patung itu tampak sangat gagah, seolah ada pesan yang ingin dia katakan.
b.    Ketika datang ke rusunawa pertama kali yang saya temui adalah seorang ibu penjual kopi yang dengan ramah melayani kami yang datang. Untuk menyambung komunikasi menjadi lebih akrab, kami membeli kopi di gerobak sederhana miliknya.

2.    Apa yang dirasakan melihat keadaan tersebut?
a.    Patung kepalan tangan dengan urat mengencang, menggambarkan suatu semangat yang menggelora. Sama halnya dengan semangat para pemuda saat itu hingga mampu mengobarkan keinginan untuk merdeka. Keinginan ini diwujudkan dengan sebuah peristiwa kebangkitan nasional.
b.    Rasa syukur ibu penjual kopi yang saya temui sungguh membuat saya terharu. “Saya mendapatkan kunci di sini bagaikan mendapat gunung emas. Karena memang saya tidak punya rumah.” Bahkan biaya sewa rusun miliknya dianggap sangat murah. Hanya sekitar 300 ribuan per bulan. Di tambah dengan kelonggaran pembayaran jika memang belum mampu membayarnya. Beliau memiliki seorang anak yang bekerja sebagai sopir.

3.    Apakah nilai-nilai yang didapat?
a.    Patung kepalan tangan menurut saya mengandung nilai semangat yang luar biasa. Semangat merupakan hal yang vital dalam meraih suatu tujuan. Tanpa semangat tujuan hanya menjadi angan-angan yang tak akan pernah terwujud.
b.    Nilai yang dapat saya petik dari ibu penjual kopi adalah terima kasih dan syukur. Dua kata ajaib yang menurut saya banyak diucapkan oleh hampir semua orang, terutama saat memperoleh suatu hal yang sangat membahagiakan.

4.    Perubahan apa yang terjadi pada diri sendiri?
a.    Saya terpacu untuk lebih bersemangat dalam menjalankan setiap tugas terkait dengan amanah yang saya emban, terutama sebagai Guru yang berorientasi pada pelayanan masyarakat (siswa maupun orang tua). Saya yakin jika semangat merupakan ruh yang sangat penting dalam mendukung pelayanan agar lebih optimal.

b.    Rasa terima kasih dan syukur dalam diri saya harus saya wujudkan dalam tindakan sehari-hari. “Tiada syukur tanpa peduli.” Sebuah motto yang sangat sesuai dengan apa yang ingin saya wujudkan. Ketika saya berterima kasih dan bersyukur, maka orang-orang di sekeliling saya harus turut merasakan kegembiraan saya. Apa artinya saya berterima kasih dan bersyukur jika sekeliling saya masih membawa beban berat? Kiranya Tuhan memberikan kekuatan bagi saya khususnya dan bagi kita semua untuk mewujudkan doa-doa dan keinginan kita. Amiinn.

No comments:

Post a Comment